Welcome To RAAMM APP

Kamis, 15 November 2012

Reaksi Eksotem dan Reaksi Endoterm


Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Tujuan : Untuk lebih memahami pengertian reaksi eksoterm dan endoterm

Cara Kerja
1.      Masukkan kurang lebih 3 cm3 larutan asam klorida (HCl) 2 M ke dalam sebuah tabung reaksi, kemudian tambahkan potongan pita magnesiaum sepanjang 4 cm. Amati perubahan yang terjadi dan rasakan perubahan suhu tabung reaksi.
2.      Masukkan kristal barium hidroksida (Ba(OH)2.8H2O) sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar, buka tabung dan cium bau gas yang timbul. Catat pengamatan Anda.
Catatan : Perhatikan cara mencium /membaui gas
3.      Campurkan serbuk belerang sebanyak 6 spatula dengan serbuk besi sebanyak 2 spatula. Masukkan campuran itu ke dalam tabung reaksi. Panaskan tabung itu sampai campuran berpijar. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat pengamatan Anda.


Hasil Pengamatan

No.
Kegiatan
Pengamatan
1.
a. Pencampuran Mg dengan HCl

b. Pemeriksaan larutan dengan kertas lakmus merah
Magnesium terkikis oleh HCl (suhu panas)
Suhu tetap
2.
a. Pencampuran Ba(OH)2.8H2O dan NH4Cl
b. Pembauan gas
Suhu menjadi dingin
Bau gas menyengat
3.
a. Pemanasan campuran Fe dan S
b. Ketika pemanasan dihentikan
Akan berpijar dan meleleh
Akan mengeras

Analisis Data/Pertanyaan
1.      Gejala apakah yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada percobaan 1,2 dan 3?
Jawab :
Gejala perubahan suhu, bau dan bentuk.

2.      Jika hasil reaksi dibiarkan beberapa jam, apa yang Anda harapkan terjadi dengan suhu campuran pada (1) dan (2)?
Jawab :
Reaksi 1
Kami mengharapkan perubahan suhu yang lebih panas
Reaksi 2
Kami mengharapkan perubahan suhu yang lebih dingin

3.      Bagaimanakah jumlah entalpi zat-zat hasil reaksi (produk) dibandingkan dengan jumlah energi zat pereaksi (reaktan) pada reaksi (1), (2), dan (3), jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama?
Jawab :
Reaksi 1
HR = keadaan normal dan suhu normal
HP = suhu bertambah menjadi panas
Jadi HR < HP, karena suhu bertambah merupakan Reaksi Endoterm
Reaksi 2
HR = keadaan normal dan suhu normal
HP = suhu menjadi lebih dingin
Jadi HR > HP, karena suhu menurun merupakan Reaksi Eksoterm
Reaksi 3
HR = bentuk normal dan suhu normal
HP = kedua serbuk melebur dan suhu bertambah
Jadi HR < HP, karena keadaan dan suhu berubah menjadi lebih panas

4.      Simpulkanlah pengertian reaksi eksoterm dan endoterm.
Jawab :
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar