Uji Makanan
I.
Tujuan
Membuktikan bahwa suatu makanan mengandung protein, lemak,
atau glukosa
II.
Tanggal
Praktikum
05 Februari 2013
III.
Nama
Praktikan
Kelompok 7
Anggota
1. Aristamaya
W. (04)
2. Farida
Yuli A. (12)
3. Miftacul
Huda (22)
4. Natalia
Dwi A. (26)
5. Trendyk
R.A (38)
IV.
Alat
dan Bahan
·
Alat
1. Rak
tabung reaksi
2. Penjepit
tabung reaksi
3. Plat
tetes
4. Pipet
tetes
5. Mortar
6. Kaki
tiga
7. Pembakar
spiritus
· Bahan :
1. Nasi
2. Roti
3. Kentang
rebus
4. Tempe
5. Tahu
6. Terong
7. Pepaya
8. Pisang
9. Mentega
10. Kacang tanah
· Indikator :
1. Kertas
buram
2. Larutan
Lugol
3. Larutan
Fehling A & B
4. Larutan
Biuret
V.
Cara
Kerja
1. Uji Protein
1)
Haluskan
setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil, untuk mempermudah dalam
penghalusan tambah air sedikit saja.
2)
Teteskan
larutan yang sudah halus ke plat tetes dan teteskan larutan biuret ke dalamnya.
3)
Catatlah dalam tabel pengamatan.
4)
Jenis makanan apakah yang menunjukan perubahan warna?
(bahan makanan yang terkandung Protein akan berwarna ungu).
2. Uji Glukosa
1)
Haluskan
setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil, untuk mempermudah dalam
penghalusan tambah air sedikit saja.
2)
Teteskan
larutan yang sudah halus ke tabung reaksi dan teteskan larutan benedict
kedalamnya.
3)
Siapkan pembakaran spiritus
4)
Jepitkanlah tabung reaksi dengan penjepit tabung
reaksi lalu panaskan dengan posisi miring, secara perlahan, diputar-kan
disekitar api spiritus dan amati perubahan warna yang terjadi.
5)
Catatlah hasil pada tabel pengamatan.
6)
Jenis makanan apakah yang dapat diidentifikasi dengan
menggunakan larutan benedick dan perlakuan pemanasan tersebut? (bahan makanan
yang mengandung glukosa akan berwarna merah bata)
3. Uji Amilum
1)
Haluskan
setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil, untuk mempermudah dalam
penghalusan tambah air sedikit saja.
2)
Teteskan
larutan yang sudah halus ke plat tetes dan teteskan larutan lugol kedalamnya.
3)
Amati perubahan warna yang terjadi.
4)
Jenis makanan manakah yang menunjukan perubahan warna
dengan menggunakan larutan lugol? (bahan makanan yang berwarna biru tua atau
hitam mengandung karbohidrat (amilum)
4. Uji Lemak
1) Sediakan
selembar kertas buram dan tulis masing-masing bahan makanan yang diuji pada
kertas tersebut.
1)
Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan yang
akan diuji.
2)
Tandailah kertas tadi dan arahkan pada sinar matahari.
3)
Jenis makanan apakah yang terdapat pada kertas
tersebut? (bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukan adanya bekas
olesan yang tembus pandang/transparan)
VI.
Hasil
Pengamatan
Jenis
Bahan Makanan
|
Reaksi/
Perubahan Warna
|
Noda
Pada Kertas
|
Hasil Uji Makanan
|
|||||
Lugol
|
Fehling
A dan B
|
Biuret
|
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
Lemak
|
||
Nasi
|
Hitam
|
Orange
|
Tetap
|
Tidak transparan
|
+
|
+
|
−
|
−
|
Roti
|
Hitam
|
Orange
|
Ungu muda
|
Tidak transparan
|
+
|
+
|
+
|
−
|
Kentang
rebus
|
Hitam
|
Tetap
|
Tetap
|
Tidak transparan
|
+
|
−
|
−
|
−
|
Tempe
|
Coklat
|
Orange
|
Ungu
|
Tidak transparan
|
−
|
+
|
+
|
−
|
Tahu
|
Coklat
|
Orange
|
Ungu
|
Transparan
|
−
|
+
|
+
|
+
|
Terong
|
Hitam
|
Orange
|
Tetap
|
Tidak transparan
|
+
|
+
|
−
|
−
|
Pepaya
|
Coklat
|
Orange
|
Tetap
|
Tidak transparan
|
−
|
+
|
−
|
−
|
Pisang
|
Coklat
|
Orange
|
Tetap
|
Tidak transparan
|
−
|
+
|
−
|
−
|
Kacang
tanah
|
Coklat
|
Tetap
|
Ungu muda
|
Transparan
|
−
|
−
|
+
|
+
|
Mentega
|
-
|
-
|
-
|
Transparan
|
−
|
−
|
−
|
+
|
Catatan :
-
|
Hasil uji makanan
diisi
|
+
-
|
Bila hasilnya positif
Bila hasilnya negatif
|
-
|
Hasil uji lemak diisi
|
+
-
|
Bila hasilnya positif
Bila hasilnya negatif
|
VII.
Analisa
Data
1) Uji Protein
Saat nasi ditetesi dengan biuret larutan tidak berubah
warna menjadi ungu itu menandakan nasi tidak mengandung protein.
Saat roti ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi
ungu itu menandakan roti mengandung protein.
Saat kentang rebus ditetesi dengan biuret larutan
tidak berubah warna menjadi ungu itu menandakan kentang tidak mengandung
protein.
Saat tempe ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi
ungu itu menandakan tempe mengandung protein.
Saat tahu ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi
ungu itu menandakan tahu mengandung protein.
Saat terong ditetesi dengan biuret larutan tidak
berubah warna menjadi ungu itu menandakan terong tidak mengandung protein.
Saat pepaya ditetesi dengan biuret larutan tidak
berubah warna menjadi ungu itu menandakan pepaya tidak mengandung protein.
Saat pisang ditetesi dengan biuret larutan tidak
berubah warna menjadi ungu itu menandakan pisang tidak mengandung protein.
Saat kacang tanah ditetesi dengan biuret berubah warna
menjadi ungu itu menandakan kacang tanah mengandung protein.
2)
Uji
Glukosa
Saat nasi ditetesi dengan benedict berubah warna
menjadi orange itu menandakan nasi mengandung glukosa.
Saat roti ditetesi dengan benedict berubah warna
menjadi orange itu menandakan roti mengandung glukosa.
Saat kentang rebus ditetesi dengan benedict larutan
tidak berubah warna menjadi orange itu menandakan kentang tidak mengandung glukosa.
Saat tempe ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi
orange itu menandakan tempe mengandung glukosa.
Saat tahu ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi
orange itu menandakan tahu mengandung glukosa.
Saat terong ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi
orange itu menandakan terong mengandung glukosa.
Saat pepaya ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi
orange itu menandakan pepaya mengandung glukosa.
Saat pisang ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi
orange itu menandakan pisang mengandung glukosa.
Saat kacang tanah ditetesi dengan benedict larutan
tidak berubah warna menjadi orange itu menandakan kacang tanah tidak mengandung
glukosa.
3)
Uji Amilum
Saat nasi ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam
itu menandakan nasi mengandung karbohidrat.
Saat roti ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam
itu menandakan roti mengandung karbohidrat.
Saat kentang rebus ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam itu menandakan kentang mengandung karbohidrat.
Saat tempe ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah
warna menjadi hitam itu menandakan tempe tidak mengandung karbohidrat.
Saat tahu ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah
warna menjadi hitam itu menandakan tahu tidak mengandung karbohidrat.
Saat terong ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi
hitam itu menandakan terong mengandung karbohidrat.
Saat pepaya ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah
warna menjadi hitam itu menandakan pepaya tidak mengandung karbohidrat.
Saat pisang ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah
warna menjadi hitam itu menandakan pisang tidak mengandung karbohidrat.
Saat kacang tanah ditetesi dengan lugol larutan tidak
berubah warna menjadi hitam itu menandakan kacang tanah tidak mengandung karbohidrat.
4)
Uji
Lemak
Nasi tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di
kertas buram, tidak transparan.
Roti tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas
buram, tidak transparan.
Kentang rebus tidak mengandung lemak kerena ketika
diuji di kertas buram, tidak transparan.
Tempe tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas
buram, tidak transparan.
Tahu mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas
buram, transparan.
Terong tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas
buram, tidak transparan.
Pepaya tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas
buram, tidak transparan.
Pisang tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas
buram, tidak transparan.
Kacang tanah mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas
buram, transparan.
Mentega mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas
buram, transparan.
VIII. Diskusi
1. Materi Esensial
ZAT MAKANAN
Zat makanan terdiri dari
karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Makanan yang kita makan
dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber
energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam
jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang lengkap seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Setiap jenis
gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita
sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat
tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
Kekurangan salah satu atau lebih
dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan
terjadinya gangguan dalam tubuh seperti kurang gizi, dan menyebabkan berbagai
macam penyakit seperti tulang rapuh, meningkatnya asam lambung dikarenakan
tidak adanya makanan yang diproses didalam lambung, penyakit kekuningan,
gondokan dikarenakan kekurangan zat yodium (garam-garaman), malnutrisi
(gangguan kesehatan gizi/ketidak seimbangan gizi dalam tubuh) dan lain-lain.
Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan, seperti
malnutrisi, yang dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau
lebih mutrien (zat makanan) esensial.
Namun
sebelum makanan tersebut dikonsumsi untuk selanjutnya dapat dicerna oleh tubuh,
sebaiknya perlu diperhatikan zat gizi (nutrisi) yang terkandung di dalamnya.
Tapi terkadang kebanyakan orang memang tidak terlalu memperhatikan hal tersebut
sehingga saat manusia makan, mereka melupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya.
Contohnya saja dalam sehari kadang beberapa orang hanya mengkonsumsi
karbohidrat tanpa protein, glukosa dan makanan lainnya yang menjadi sumber zat
gizi (nutrisi). Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui
pasti bahan makanan apa saja yang mengandung zat gizi (nutrisi) yang diperlukan
oleh tubuh mereka. Oleh karena itu, diadakan praktikum untuk
mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan glukosa dalam
berbagai bahan makanan.
Berikut zat-zat makanan yang
terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh :
1)
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan
senyawa organik yang menjadi sumber energy utama bagi manusia dan hewan.
Karbohidrat tersusun dari senyawa sederhana seperti monosakarida, disakarida,
karbohodrat kompleks seperti polisakarida dan serat. Karbohidrat mempunyai
beberapa fungsi, yaitu sebagai sumber energy utama bagi tubuh, mengatur
metabolisme lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa, membentuk struktur sel,
jaringan, dan organ tubuh, membantu penyerapan kalsium, memberi rasa manis pada
makanan, dan membantu mengeluarkan feses. Karbohidrat banyak terkandung dalam
makanan yang terbuat dari padi-padian, umbi, dan kacang-kacangan.
Semakin
sederhana susunan molekul karbohidrat, maka senyawa tersebut akan mudah dicerna
dan rasanya akan semakin manis. Semakin panjang susunan molekul karbohidrat,
maka senyawa tersebut akan semakin sulit dicerna, misalnya serat. Akan tetapi
makanan berserat ini akan bermanfaat untuk memperlancar proses pencernaan.
Di dalam
saluran pencernaan, karbohidrat akan mengalami metabolisme. Proses tersebut
terjadi di mulut, lambung, dan usus. Hasil akhir metabolism karbohidrat berupa
glukosa berserta darah yang akan memenuhi kebutuhan energy sel-sek tubuh.
2) Protein
Protein merupakan
makromolekul penyusun bagian terbesar tubuh setelah air, yaitu seperlima bagian
tubuh. Protein terbentuk oleh rantai panjang asam amino yang terikat satu
sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino yang tersusun dari unsur C, H, O, N,
dan kadang-kadang S serta P. asam amino terdiri atas satu gugus karbosil
(-COOH), satu gugus amino, satu atom H, dan satu gugus radikal (-R). Fungsi
dari protein yaitu sebagai zat pembangun tubuh, menyintesis substansi-substansi
penting tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh, menyediakan sumber energy dan
mendetoksifikasi zat-zat asing yang terdapat di dalam tubuh.
Protein
dapat kita peroleh dari hewan (protein hewani), maupun tumbuhan (protein
nabati). Sumber protein hewani antara lain daging, susu, dan telur, sedangkan
sumber protein nabati antara lain padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran.
Rata-rata
standar kecukupan protein sehari adalah 45 gram. Jika kekurangan protein akan
menyebabkan penyakit kwashiorkor. Tingkat kebutuhan protein dipengaruhi okeh
bobot dan ukuran badan, umur, jenis kelamin, penyakit dan lainnya.
3) Lemak
Persenyawaan antara asam lemak dan gliserol disebut
"lemak", tersusun atas unsur C, H, dan O, serta terkadang P dan N.
Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik, seperti eter, kloroform, dan minyak tanah.
Lemak
dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Lemak sederhana
Yang
termasuk lemak sederhana, yaitu lemak dan minyak. Tersusun dari trigliserida
(satu gliserol dan tiga asam lemak).
2. Lemak campuran
Yang
termasuk lemak campuran, yaitu fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein.
3. Lemak asli
Yang
termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolesterol, dan pelarut
vitamin D.
Sumber Lemak
Bahan makanan sumber lemak ada 2 jenis, yaitu:
1. Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh)
Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh,
kecuali minyak kelapa. Contoh lemak nabati, yaitu: minyak kelapa sawit, minyak
kelapa, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, margarin dan
kacang-kacangan.
2. Lemak hewani (asam lemak jenuh)
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan
kerang. Contoh lemak hewani, yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan
kuning telur.
Fungsi Lemak
1. Sumber energi.
2. Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
3. Sumber asam lemak esensial.
4. Pelindung organ tubuh.
4)
Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida,
adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga
bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil
utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami
(D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan.
Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa-monosakarida
yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung
gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang
disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil
untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat
pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya,
yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus
CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih
reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Glukosa
merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita
dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain
seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk
dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah
tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi
organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula
heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan
gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi
atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini
dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang
kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan,
gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal (‘’peripheral neuropathy’’),
kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein.
2. Pertanyaan dan Jawaban
Diskusi
Pertanyaan:
1.
Dari hasil kegiatan diatas, bahan
makanan manakah yang paling banyak kandungan zat makanannya?
2.
Bahan makanan manakah yang merupakan
sumber karbohidrat?
3.
Bahan makanan mana pula yang paling
banyak mengandung protein?
Jawaban:
1.
Tahu dan roti.
2.
Nasi, roti, terong, dan kentang,
3.
Tahu, roti, kacang tanah, dan tempe.
IX.
Kesimpulan
Berdasarkan
data di atas dapat kita ketahui bahwa :
v Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu,
nasi, roti,terong, kentang.
v Bahan makanan yang mengandung glukosa yaitu,
nasi, tahu , pisang, papaya, roti, terong, tempe.
v Bahan makanan yang mengandung protein yaitu,
tahu, roti, kacang tanah, tempe.
v Bahan makanan yang mengandung lemak yaitu,
tahu, kacang tanah, mentega.
X.
Kepustakaan
Syamsuri, Istamar, Dkk.
2007. Biologi Jilid 2B untuk SMA Kelas
XI, Semester 2. Jakarta
: PT. Penerbit
Erlangga
Mukti
(2011). Apa itu larutan lugol,trus karakteristik dan
fungsinya?. (online). http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101102232420AAosOOn
Sisca
(2009). Lugol, Biuret, Behnedict, Fehling. (online). http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/
2013. Wikipedia (2012). Glukosa.(online). http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa
Wikipedia
(2012). Larutan Fehling. (online). http://ms.wikipedia.org/wiki/Larutan_Fehling
2013. Wikipedia (2012). Karbohidrat. (online).http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat
Protein. (online).
http://id.wikipedia.org/wiki/Protein
Tidak ada komentar:
Posting Komentar