Welcome To RAAMM APP

Senin, 18 Februari 2013



Uji Makanan

I.                   Tujuan
Membuktikan bahwa suatu makanan mengandung protein, lemak, atau glukosa
II.                Tanggal Praktikum
05 Februari 2013
III.             Nama Praktikan
Kelompok 7
Anggota
1.      Aristamaya W.      (04)
2.      Farida Yuli A.       (12)
3.      Miftacul Huda      (22)
4.      Natalia Dwi A.      (26)
5.      Trendyk R.A         (38)
IV.             Alat dan Bahan


·         Alat
1.      Rak tabung reaksi
2.      Penjepit tabung reaksi
3.      Plat tetes
4.      Pipet tetes
5.      Mortar
6.      Kaki tiga
7.      Pembakar spiritus



·      Bahan :
1.    Nasi
2.    Roti
3.    Kentang rebus
4.    Tempe
5.    Tahu
6.    Terong
7.    Pepaya
8.    Pisang
9.    Mentega
10. Kacang tanah



·      Indikator :
1.    Kertas buram
2.    Larutan Lugol
3.    Larutan Fehling A & B
4.    Larutan Biuret




V.                Cara Kerja
1.    Uji Protein
1)      Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil, untuk mempermudah dalam penghalusan tambah air sedikit saja.
2)      Teteskan larutan yang sudah halus ke plat tetes dan teteskan larutan biuret ke dalamnya.
3)      Catatlah dalam tabel pengamatan.
4)      Jenis makanan apakah yang menunjukan perubahan warna? (bahan makanan yang terkandung Protein akan berwarna ungu).

2.      Uji Glukosa
1)      Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil, untuk mempermudah dalam penghalusan tambah air sedikit saja.
2)      Teteskan larutan yang sudah halus ke tabung reaksi dan teteskan larutan benedict kedalamnya.
3)      Siapkan pembakaran spiritus
4)      Jepitkanlah tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi lalu panaskan dengan posisi miring, secara perlahan, diputar-kan disekitar api spiritus dan amati perubahan warna yang terjadi.
5)      Catatlah hasil pada tabel pengamatan.
6)      Jenis makanan apakah yang dapat diidentifikasi dengan menggunakan larutan benedick dan perlakuan pemanasan tersebut? (bahan makanan yang mengandung glukosa akan berwarna merah bata)

3.      Uji Amilum
1)      Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil, untuk mempermudah dalam penghalusan tambah air sedikit saja.
2)      Teteskan larutan yang sudah halus ke plat tetes dan teteskan larutan lugol kedalamnya.
3)      Amati perubahan warna yang terjadi.
4)      Jenis makanan manakah yang menunjukan perubahan warna dengan menggunakan larutan lugol? (bahan makanan yang berwarna biru tua atau hitam mengandung karbohidrat (amilum)


4.      Uji Lemak
1) Sediakan selembar kertas buram dan tulis masing-masing bahan makanan yang diuji pada kertas tersebut.
1)   Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan yang akan diuji.
2)   Tandailah kertas tadi dan arahkan pada sinar matahari.
3)   Jenis makanan apakah yang terdapat pada kertas tersebut? (bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukan adanya bekas olesan yang tembus pandang/transparan)

VI.             Hasil Pengamatan
Jenis Bahan Makanan
Reaksi/ Perubahan Warna
Noda Pada Kertas
Hasil Uji Makanan
Lugol
Fehling A dan B
Biuret
Amilum
Glukosa
Protein
Lemak
Nasi
Hitam
Orange
Tetap
Tidak transparan
+
+
Roti
Hitam
Orange
Ungu muda
Tidak transparan
+
+
+
Kentang rebus
Hitam
Tetap
Tetap
Tidak transparan
+
Tempe
Coklat
Orange
Ungu
Tidak transparan
+
+
Tahu
Coklat
Orange
Ungu
Transparan
+
+
+
Terong
Hitam
Orange
Tetap
Tidak transparan
+
+
Pepaya
Coklat
Orange
Tetap
Tidak transparan
+
Pisang
Coklat
Orange
Tetap
Tidak transparan
+
Kacang tanah
Coklat
Tetap
Ungu muda
Transparan
+
+
Mentega
-
-
-
Transparan
+

 Catatan     :
-
Hasil uji makanan diisi
+
-
Bila hasilnya positif
Bila hasilnya negatif
-
Hasil uji lemak diisi
+
-
Bila hasilnya positif
Bila hasilnya negatif
VII.          Analisa Data
1)      Uji Protein
­          Saat nasi ditetesi dengan biuret larutan tidak berubah warna menjadi ungu itu menandakan nasi tidak mengandung protein.
­          Saat roti ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu itu menandakan roti mengandung protein.
­          Saat kentang rebus ditetesi dengan biuret larutan tidak berubah warna menjadi ungu itu menandakan kentang tidak mengandung protein.
­          Saat tempe ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu itu menandakan tempe mengandung protein.
­          Saat tahu ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu itu menandakan tahu mengandung protein.
­          Saat terong ditetesi dengan biuret larutan tidak berubah warna menjadi ungu itu menandakan terong tidak mengandung protein.
­          Saat pepaya ditetesi dengan biuret larutan tidak berubah warna menjadi ungu itu menandakan pepaya tidak mengandung protein.
­          Saat pisang ditetesi dengan biuret larutan tidak berubah warna menjadi ungu itu menandakan pisang tidak mengandung protein.
­          Saat kacang tanah ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu itu menandakan kacang tanah mengandung protein.
2)      Uji Glukosa
­            Saat nasi ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi orange itu menandakan nasi mengandung glukosa.
­            Saat roti ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi orange itu menandakan roti mengandung glukosa.
­            Saat kentang rebus ditetesi dengan benedict larutan tidak berubah warna menjadi orange itu menandakan kentang tidak mengandung glukosa.
­            Saat tempe ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi orange itu menandakan tempe mengandung glukosa.
­            Saat tahu ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi orange itu menandakan tahu mengandung glukosa.
­            Saat terong ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi orange itu menandakan terong mengandung glukosa.
­            Saat pepaya ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi orange itu menandakan pepaya mengandung glukosa.
­            Saat pisang ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi orange itu menandakan pisang mengandung glukosa.
­            Saat kacang tanah ditetesi dengan benedict larutan tidak berubah warna menjadi orange itu menandakan kacang tanah tidak mengandung glukosa.
3)      Uji Amilum
­            Saat nasi ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam itu menandakan nasi mengandung karbohidrat.
­            Saat roti ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam itu menandakan roti mengandung karbohidrat.
­            Saat kentang rebus ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam itu menandakan kentang mengandung karbohidrat.
­            Saat tempe ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah warna menjadi hitam itu menandakan tempe tidak mengandung karbohidrat.
­            Saat tahu ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah warna menjadi hitam itu menandakan tahu tidak mengandung karbohidrat.
­            Saat terong ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam itu menandakan terong mengandung karbohidrat.
­            Saat pepaya ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah warna menjadi hitam itu menandakan pepaya tidak mengandung karbohidrat.
­            Saat pisang ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah warna menjadi hitam itu menandakan pisang tidak mengandung karbohidrat.
­            Saat kacang tanah ditetesi dengan lugol larutan tidak berubah warna menjadi hitam itu menandakan kacang tanah tidak mengandung karbohidrat.
4)      Uji Lemak
­            Nasi tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, tidak transparan.
­            Roti tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, tidak transparan.
­            Kentang rebus tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, tidak transparan.
­            Tempe tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, tidak transparan.
­            Tahu mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, transparan.
­            Terong tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, tidak transparan.
­            Pepaya tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, tidak transparan.
­            Pisang tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, tidak transparan.
­            Kacang tanah mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, transparan.
­            Mentega mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas buram, transparan.

VIII.       Diskusi
1.      Materi Esensial
ZAT MAKANAN

Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Makanan yang kita makan dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam tubuh seperti kurang gizi, dan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti tulang rapuh, meningkatnya asam lambung dikarenakan tidak adanya makanan yang diproses didalam lambung, penyakit kekuningan, gondokan dikarenakan kekurangan zat yodium (garam-garaman), malnutrisi (gangguan kesehatan gizi/ketidak seimbangan gizi dalam tubuh) dan lain-lain. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan, seperti malnutrisi, yang dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih mutrien (zat makanan) esensial.
Namun sebelum makanan tersebut dikonsumsi untuk selanjutnya dapat dicerna oleh tubuh, sebaiknya perlu diperhatikan zat gizi (nutrisi) yang terkandung di dalamnya. Tapi terkadang kebanyakan orang memang tidak terlalu memperhatikan hal tersebut sehingga saat manusia makan, mereka melupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. Contohnya saja dalam sehari kadang beberapa orang hanya mengkonsumsi karbohidrat tanpa protein, glukosa dan makanan lainnya yang menjadi sumber zat gizi (nutrisi). Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui pasti bahan makanan apa saja yang mengandung zat gizi (nutrisi) yang diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh karena itu, diadakan praktikum untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan glukosa dalam berbagai bahan makanan.
Berikut zat-zat makanan yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh :
1)      Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang menjadi sumber energy utama bagi manusia dan hewan. Karbohidrat tersusun dari senyawa sederhana seperti monosakarida, disakarida, karbohodrat kompleks seperti polisakarida dan serat. Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai sumber energy utama bagi tubuh, mengatur metabolisme lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa, membentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh, membantu penyerapan kalsium, memberi rasa manis pada makanan, dan membantu mengeluarkan feses. Karbohidrat banyak terkandung dalam makanan yang terbuat dari padi-padian, umbi, dan kacang-kacangan.
Semakin sederhana susunan molekul karbohidrat, maka senyawa tersebut akan mudah dicerna dan rasanya akan semakin manis. Semakin panjang susunan molekul karbohidrat, maka senyawa tersebut akan semakin sulit dicerna, misalnya serat. Akan tetapi makanan berserat ini akan bermanfaat untuk memperlancar proses pencernaan.
Di dalam saluran pencernaan, karbohidrat akan mengalami metabolisme. Proses tersebut terjadi di mulut, lambung, dan usus. Hasil akhir metabolism karbohidrat berupa glukosa berserta darah yang akan memenuhi kebutuhan energy sel-sek tubuh.
2)      Protein
Protein merupakan makromolekul penyusun bagian terbesar tubuh setelah air, yaitu seperlima bagian tubuh. Protein terbentuk oleh rantai panjang asam amino­­­­­ yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino yang tersusun dari unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang S serta P. asam amino terdiri atas satu gugus karbosil (-COOH), satu gugus amino, satu atom H, dan satu gugus radikal (-R). Fungsi dari protein yaitu sebagai zat pembangun tubuh, menyintesis substansi-substansi penting tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh, menyediakan sumber energy dan mendetoksifikasi zat-zat asing yang terdapat di dalam tubuh.
Protein dapat kita peroleh dari hewan (protein hewani), maupun tumbuhan (protein nabati). Sumber protein hewani antara lain daging, susu, dan telur, sedangkan sumber protein nabati antara lain padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran.
Rata-rata standar kecukupan protein sehari adalah 45 gram. Jika kekurangan protein akan menyebabkan penyakit kwashiorkor. Tingkat kebutuhan protein dipengaruhi okeh bobot dan ukuran badan, umur, jenis kelamin, penyakit dan lainnya.
3)      Lemak
Persenyawaan antara asam lemak dan gliserol disebut "lemak", tersusun atas unsur C, H, dan O, serta terkadang P dan N.
Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan minyak tanah.
Lemak dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.      Lemak sederhana
Yang termasuk lemak sederhana, yaitu lemak dan minyak. Tersusun dari trigliserida (satu gliserol dan tiga asam lemak).
2.      Lemak campuran
Yang termasuk lemak campuran, yaitu fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein.
3.      Lemak asli
Yang termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolesterol, dan pelarut vitamin D.
Sumber Lemak
Bahan makanan sumber lemak ada 2 jenis, yaitu:
1.       Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh)
Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak kelapa. Contoh lemak nabati, yaitu: minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, margarin dan kacang-kacangan.
2.      Lemak hewani (asam lemak jenuh)
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan kerang. Contoh lemak hewani, yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan kuning telur.
Fungsi Lemak
1.    Sumber energi.
2.    Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
3.     Sumber asam lemak esensial.
4.     Pelindung organ tubuh.
4)      Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa-monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal (‘’peripheral neuropathy’’), kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein.

2.      Pertanyaan dan Jawaban Diskusi
Pertanyaan:
1.   Dari hasil kegiatan diatas, bahan makanan manakah yang paling banyak kandungan zat makanannya?
2.   Bahan makanan manakah yang merupakan sumber karbohidrat?
3.   Bahan makanan mana pula yang paling banyak mengandung protein?

Jawaban:
1.   Tahu dan roti.
2.   Nasi, roti, terong, dan kentang,
3.   Tahu, roti, kacang tanah, dan tempe.

IX.             Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat kita ketahui bahwa :
v  Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu, nasi, roti,terong, kentang.
v  Bahan makanan yang mengandung glukosa yaitu, nasi, tahu , pisang, papaya, roti, terong, tempe.
v  Bahan makanan yang mengandung protein yaitu, tahu, roti, kacang tanah, tempe.
v  Bahan makanan yang mengandung lemak yaitu, tahu, kacang tanah, mentega.

X.                Kepustakaan
Syamsuri, Istamar, Dkk. 2007. Biologi Jilid 2B untuk SMA Kelas XI, Semester 2. Jakarta
: PT. Penerbit Erlangga
Mukti (2011). Apa itu larutan lugol,trus karakteristik dan fungsinya?. (online). http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101102232420AAosOOn
 Sisca (2009). Lugol, Biuret, Behnedict, Fehling. (online). http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/
2013. Wikipedia (2012). Glukosa.(online). http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa
Wikipedia (2012). Larutan Fehling. (online). http://ms.wikipedia.org/wiki/Larutan_Fehling
 2013. Wikipedia (2012). Karbohidrat. (online).http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat
Protein. (online). http://id.wikipedia.org/wiki/Protein

Tidak ada komentar:

Posting Komentar